03 Juli 2013

Gempa Aceh berkekuatan 6,2 SR, Selasa 2-7-2013

Gempa Aceh berkekuatan 6,2 SR, Selasa (2/7), mengakibatkan 22 warga meninggal dunia, 210 terluka dan ratusan rumah mengalami kerusakan. Gempa yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah, terjadi akibat pergeseran lempeng Sumatera, tepatnya di sesar atau patahan Semangko yang membentang mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung.

Pakar Geologi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Faisal Ardiansyah, menyebutkan, gempa di Bener Meriah merupakan gempa tektonik dari segmen patahan Sumatera/Patahan Semangko. Gempa ini gempa darat dan bukan disebabkan oleh aktivitas gunung berapi Burne Telong yang ada di kawasan itu yang sempat diisukan meletus.

Menurutnya, ciri gempa tektonik cakupan getarannya luas, dan bersifat regional, karena yang bergerak adalah lapisan kulit bumi. Gempa darat memang tidak akan memicu tsunami, namun umumnya pusat gempa darat sangat dekat jaraknya dengan tempat aktivitas manusia. "Apabila pusat gempanya dangkal, maka efek getaran sangat besar dan dapat menggoncang lapisan Bumi dengan kuat walaupun magnitute-nya kecil," ujarnya. Struktur patahan semangko ini aktif bergerak 15 sampai 30 sentimeter setiap tahunnya.

Sementara itu, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja mengatakan ada dua patahan besar yang sejajar memanjang di Pulau Sumatera. Patahan yang pertama adalah zona subduksi yang memanjang di Laut Samudra Hindia sepanjang bagian barat Sumatera. Karena pergeseran inilah maka tahun 2004 lalu terjadi gempa dan tsunami di Aceh.

Kemudian patahan kedua adalah Patahan Sumatera atau Semangko di tengah daratan Sumatera. Pusat gempa 6,2 SR yang terjadi di daratan Bener Meriah dan Aceh Tengah, kemungkinan besar gempa terjadi karena pergeseran patahan Semangko tersebut.

Patahan atau Sesar Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera mulai dari utara ke selatan atau dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung. Patahan inilah membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini.

Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. Patahan ini merupakan patahan geser, seperti juga patahan San Andreas yang terdapat di California, Amerika Serikat. (Op-Vey/LIPI/BNPB/AcehPost/Geologi)

Tidak ada komentar: