28 Juli 2013

biosfer




 
BIOSFER



·        Mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer
·        Menyebutkan 3 wilayah persebaran flora fauna secara geologi di Indonesia.
·        Mencontohkan 3 jenis fauna khas yang secara geologi berada di wilayah Austral Asiatis.
·        Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan flora dan fauna.


A.  Pengertian

  • v Biosfer dari kata    “ Bio”= hidup  ,  “sphaira” = lapisan

  • v Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
  • v Cagar Biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.

  • v Biosfer secara etimologi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer ( pengertian Biosfer dalam arti luas ). Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi. Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–1945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa Biosfer adalah sebuah sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang sejak dimulainya sejarah bumi.






  • v Biosfer merupakan jenjang kehidupan tertinggi di Bumi Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1.   Individu
§   Merupakan organisme tunggal yang termasuk dalam spesies tertentu.
§   Contoh, seekor ayam, seekor kucing, sebatang pohon pisang, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.
§   Untuk mempertahankan hidupnya, satu jenis organisme dihadapkan pada masalah-masalah yang cukup rumit. Seperti untuk mempertahankan diri dari musuh atau untuk mendapatkan makanan.
2.   Populasi
§   Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa Jati Makmur pada tahun 2000 berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi tersebut disebut dinamika populasi.
3.   Komunitas
§   Komunitas adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu kawasan tertentu yang saling berinteraksi dan mepengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki komponen yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua
komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.

4.   Ekosistem
§   Ekosistem merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda yang memiliki ciri khas yang berbeda dan memiliki hubungan yang saling memengaruhi. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
5.   Bioma
§   Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama disebut biom.

6.   Biosfer
§   Semua bioma di Bumi dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk tingkatan tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.












§   Tingkatan Organisasi Biosfer
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.
1)   Protoplasma
Zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks seperti lemak, protein, dan sejenisnya.
2)   Sel
Satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran.
3)   Jaringan
Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama, misalnya jaringan otot.
4)   Organ
Bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki atau telinga pada hewan dan manusia, daun atau akar pada tumbuhan.
5)   Sistem organ
Kerja sama antara struktural dan fungsional yang harmonis, misalnya kerja sama antara mata dan telinga, antara daun dan batang pada tumbuhan.
6)   Organisme
Suatu benda hidup, atau makhluk hidup.
7)   Populasi
Kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng di Baluran, atau populasi badak di Ujung Kulon.
8)   Komunitas
Semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu. Pada daerah tersebut tiap populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi harimau berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi ikan emas berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam.

9)   Ekosistem
a.    Tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang hidup maupun tak hidup (tanah, air, udara), yang secara bersama - sama membentuk suatu sistem ekologi.
b.    Misalnya, ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air tawar di Danau Toba




v Tumbuhan, hewan, dan manusia adalah makhluk hidup atau lazim disebut organisme. Organisme itu dapat hidup karena ada tempat untuk hidup yang menyediakan semua kebutuhan untuk melangsungkan kehidupan. Tempat untuk hidup itulah yang disebut biosfer (berasal dari kata bio = hidup dan sphaira = tempat/lapisan).
v Tidak hanya di permukaan Bumi, di dalam tanah dan di udara pun ada kehidupan. Pada kedalaman tertentu di dalam tanah, kamu dapat menjumpai berbagai macam organisme. Di udara pada ketinggian tertentu, kamu dapat melihat burung-burung dan berbagai makhluk terbang mencari makan. Berarti, tanah pada kedalaman tertentu dan udara pada ketinggian tertentu juga merupakan biosfer.





v Kesimpulannya bahwa biosfer adalah bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.
v Persebaran Flora di permukaan bumi
Ø Persebaran flora dan fauna dipelajari dalam biogeografi yang pembahasannya menggunakan dua pendekatan yaitu   :
1.   Biogeografi sejarah yaitu studi tentang persebaran flora dan fauna dengan sudut pandang perkembangan dan evolusi kelompok organism, iklim, migrasi, gerakan bumi pada masa lalu serta hubungan ekologi masa lalu dengan masa sekarang.
2.   Biogeografi ekologi yaitu studi tentang persebaran flora fauna dengan sudut pandang interaksi antar organism, interaksi organism dengan lingkungan dan pengaruh interaksinya.

v Tujuan cagar biosfer antara lain :
1.   Melestarikan keanekaragaman komunitas hayati dalam ekosistem alam atau menjaga keanekaragaman genetika agar proses evolusinya dapat berjalan.
2.   Menyediakan daerah penelitian ekologi dan lingkungan
3.   Menyediakan sarana dan prasarana untuk pendidikan dan latihan.

B.  Faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
Ø Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi persebaran flora fauna
1.   Penyebab persebaran
Persebaran fauna sangat dipengaruhi khususnya  :
1)   Tekanan populasi  :  semakin meningkat jumlah populasi menuntut penyediaan bahan makanan, ketidak seimbangan jumlah populasi dengan persediaan bahan makanan menyebabkan arus migrasi demi kelangsungan hidupnya.
2)   Perubahan habitat, menyebabkan ketidakmampuan species fauna tertentu untuk beradaptasi.

2.   Sarana persebaran
Sarana dimanfaatkan sebagai dalam persebaran flora dan fauna diantaranya :
1)   Udara, mempengaruhi tersebarnya plasma nutfah
2)   Air, aliran air mempengaruhi tersebarnya flora maupun fauna
3)   Lahan, berpengaruh pada migrasi species di daratan
4)   Pengangkutan ( oleh manusia )

3.   Hambatan ( barier ) persebaran
1)       Hambatan iklim
Iklim bisa menjadi penghambat dalam persebaran flora dan fauna baik yang menyangkut kondisi temperature, kelembaban udara dan curah hujan.
2)   Hambatan edafik ( tanah ), humus tanah, ukuran butir tanah ( tekstur ), tingkat kegemburan, mineral hara ( mineral organik ), air tanah, dan kandungan hara.







3)   Hambatan geografis
Faktor bentang alam seperti keadaan samudra, padang pasir, sungai pegunungan, bisa menjadi factor penghambat sebaran fauna dan flora.
4)   Hambatan Biologis
Predator bisa menjadi hambatan sebaran fauna begitu juga aktivitas manusia mengubah bentang alam.

v Persebaran komunitas flora di dunia

·        Persebaran flora dipengaruhi oleh temperatur, dan curah hujan yang bervariasi karena factor garis lintang dari equator ke utara atau keselatan.
·        Flora dalam uraian ini adalah vegerasi yang tumbuh secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Berdasarkan curah hujan dan temperature udara, vegetasi dibagi menjadi beberapa bioma, yaitu bioma hujan tropic ( tropical rain forest ), bioma hutan sedang ( temperate forest ), bioma padang rumput, gurun ( desert ), dan bioma tundra. Tipe bioma hutan hujan tropic dibagi menjadi 2 bagian yaitu hutan tropic basah dan hutan tropic musim.
·        Hutan tropic basah Hutan tropic basah merupakan hutan yang memiliki cirri cirri tersendiri, yaitu

1.   curah hujan antara 2000 –4000 mm pertahun,
2.   kabut tebal kelembaban udara melebihi 80% dan suhu udara relative tinggi dengna rata rata 25° - 26° C. 
3.   Hutan trpik basah biasanya tersebar di daerah tropic antara lintang 0° - 30° Lu/Ls.
4.   Semua wilayah Indonesia berada dalam bioma hujan tropic, karena terletak di daerah tropic kepulauan pada lintang 6° Lu - 11° Ls.
5.   Wilayah asia hampir sebagian termasuk kedalam, bioma hutan hujan tropic, karena dipengaruhi oleh lokasinya yang berhadapan dengan laut cina selatan dan samudera hindia. Bentuk pegunungan di wilayah tersebut tidak menghalangi angin yang masuk dari arah laut yang membawa hujan cukup tinggi. 
6.   Begitu juga wilayah Afrika T engah dan Amerika Selatan bagian utara (brazil) termasuk kedalam bioma hutan hujan tropic karena daerah tersebut menghadap ke samudera pasifik dan samudera atlantik
7.   Jika dilihat dari vegetasi utama yang menyusunnya maka hutan hujan tropic basah dikelompokkan menjadi 2, yaitu sebagai berikut : 
1)   Pohon hutan Ciri2 pohon hutan yaitu mempunyai batang kayu yang kuat, tahan terhadap angin dan memiliki tajub atau kanopi. Pohon hutan dapat diklasifikasikan menjadi 5, yaitu sebagai berikut :






a.   Lapisan A, yaitu pohon hutan yang paling tinggi ( lebih dari 30 meter )
b.   Lapisan B, yaitu pohon hutan yang memiliki ketinggian antara 15-30 meter, jarak pohonnya antara 10-30 meter, tajub daunnya menyambung antara satu dengan yang lainnya
c.   Lapisan C, yaitu pohon hutan yang memiliki ketinggian 5-15 meter, jarak antara pohon sangat rapat ( kurang dari 10 meter ) sehingga pohonnya kecil karena kekurangan sinar matahari 
·     Pohon hutan pada lapisan A banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya untuk bahan pembuatan jembatan, rumah, kapal laut, dan bantalan rel kereta api.
·     Pohon hutan pada lapisan B dan C banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan alat-alat ringan rumah tangga dan bahan-bahan untuk keperluan industry kayu lapis dan industri kertas 

2)   Perdu
·           Tanaman perdu dibedakan menjadi semak, rumput dan lumut Rumput dan lumut merupakan bagian hutan tropic basah yang berada pada lapisan yang paling bawah (lantai hutan). Vegetasi jenis ini cukup rapat dan berfungsi sebagai selimut tanah Vegetasi jenis ini sangat peka terhadap kekurangan air
·           Didalam hutan, semak dan rerumputan sulit dbedakan karena vegetasi ini kadang-kadang memiliki ketinggian yang sama perbedaannya yaitu :
a. Semak batangnya berkayu
b. Rumput tidak berkayu Semak kalau musim kemarau tidak mati sedangkan rerumputan mati  Jika dilihat dari tempat tumbuhnya dapat dibedakan menjadi 4,  yaitu sebagai berikut :
1.   Tumbuhan mandiri Jenis tumbuhan ini tumbuh secara mandiri dan tidak bergantung pada tanaman lain
2.   Tumbuhan menempel Jenis tumbuhan ini melekat pada batang pohon tanaman lain.
Berdasarkan sumber makanannya dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Epifit
b. Saprofit
c. Parasit
3.   Tumbuhan pemanjat Jenis tumbuhan  yang tumbuh secara mandiri tetapi batangnya membelit ke tanaman yang lain, jenis tanaman ini disebut juga Liana, seperti rotan






4.   Tumbuhan pencekik Jenis tanaman ini pada awalnya tumbuh menempel pada pohon, kemudian akarnya menjulur kebawah mencapai tanah.

C.  Identifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi

             Seorang peneliti  biologi alam C. Hart Meeriem tahun 1889 mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasar variasi ketinggian pada Gunung San Fransisco yang ternyata sejalan dengan pola persebaran tumbuhan dari garis tropis / equator ke arah utara maupun selatan. Sehingga Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu dsaerah dipengaruhi oleh temperatur, klembaban maupun curah hujan.

Gambar : skema sederhana lingkaran hidup vegetasi yang utama, tersebar sepanjang adanya perubahan letak lintang dan perubahan tingkat kekeringan.


 













































D.  Persebaran Flora Di Dunia

A.   Persebaran Komunitas Flora di Dunia
§   Seorang peneliti biologi alam pada tahun 1889 yang bernama C. Hart Meeriem mengemukakan model persebaran tumbuhan berdasarkan variasi ketinggian pada Gunung San Fransisco dari kaki hingga puncaknya. Model tersebut sejalan dengan pola persebaran tumbuhan di daerah tropis (ekuator) hingga ke daerah utara maupun daerah selatan.
§   Temperatur dapat berubah sesuai dengan ketinggian. Hal ini sebagaimana pula garis lintang (latitude) selatan dan utara, maka Meeriem berkesimpulan bahwa tipe tumbuhan pada suatu daerah dipengaruhi oleh temperatur. Hingga kemudian seiring kemajuan ilmu pengetahuan dapat dibuktikan bahwa ternyata faktor kelembapan justru lebih berperan daripada faktor temperatur.
§   Intensitas curah hujan yang tinggi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman besar. Sebaliknya, semakin kita bergerak ke daerah dengan intensitas curah hujan yang rendah, tumbuhannya akan didominasi oleh tumbuhan kecil seperti belukar, padang rumput, dan akhirnya kaktus atau tanaman padang pasir lainnya.


Gambar: Skema sederhana lingkaran hidup vegetasi yang utama, tersebar sepanjang adanya perubahan letak lintang dan perubahan tingkat kekeringan (Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2005)
 









§   Gambar: Skema sederhana lingkaran hidup vegetasi yang utama, tersebar sepanjang adanya perubahan letak lintang dan perubahan tingkat kekeringan (Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2005)
§   Komunitas organisme tumbuhan di dunia ini dapat dibagi menjadi tiga macam. Berikut akan diuraikan macam-macam komunitas organisme tumbuhan di dunia berdasarkan perubahan naik garis lintang (yang berarti pula penurunan temperaturnya) dalam pembagian mintakat (zona) temperatur. Tiga macam komunitas tumbuhan tersebut antara lain.
a. Hutan, tumbuhan utama berupa pohon-pohon besar.
b. Padang rumput, tumbuhan utama adalah rumput.
c. Gurun, tumbuhan utama dan kondisi iklimnya.
§   Tabel 1. Komunitas Tumbuhan dan Kondisi Iklimnya (Sumber: Kuswanto, 2004)Setiap jenis komunitas tumbuhan tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis komunitas. Jenis komunitas (beserta pembagiannya) dan kondisi iklimnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.










Tabel 1. Komunitas Tumbuhan dan Kondisi Iklimnya (Sumber: Kuswanto, 2004)
§   A. Hutan
a. Hutan Tropis
§   Di daerah hutan -basah- tropik terdapat beraneka ragam spesies tumbuhan yang mungkin berbeda dengan yang lain.
§   Sepanjang tahun, hutan basah di daerah torpik cukup mendapatkan air dan keadaan alamnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang lama
§   Terdapat di daerah tropika dan subtropika yang ada di Indonesia, daerah Australia bagian utara, Irian Timur, Afrika Tengah dan Amerika Tengah.


Gambar: Hutan tropis yang lebat (Foto: www.digaleri.com)
 





Gambar: Hutan tropis yang lebat (Foto: www.digaleri.com )
§   Ciri - ciri
ü Pohon-pohon memiliki ketinggian antara 20 – 40 meter dengan cabang-cabang yang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi gelap. Daerah tudung tersebut cukup mendapat cahaya matahari, tetapi hanya akan mendapat air dari hujan dan tidak ada sumber air lainnya.
§   Dalam hutan basah terdapat perubahan-perubahan iklim mikro dari tudung hutan ke bawah sampai ke dasar hutan. Pada tudung hutan terdapat juga kaktus, yang mempunyai jaringan khusus untuk menyimpan air. Tersebarnya daerah kaktus dari gurun yang kering sampai ke hutan basah tropika yang daerah tudungnya juga kering merupakan contoh dari preadaptasi. Preadaptasi berarti adaptasi terhadap suatu daerah yang juga sesuai bagi daerah lain yang lingkungannya sangat berbeda.
§   Dasar hutan selalu dalam keadaan gelap dan air hujan sulit untuk mencapai dasar hutan tersebut secara langsung, tetapi kelembapan di daerah itu tinggi dan suhu sepanjang hari hampir tetap yaitu rata-rata 25ºC.
§   Pada hutan bawah tropika selain pepohonan yang tinggi, terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit. Contoh liana adalah rotan dan contoh epifit adalah anggrek (Dibyo Soegimo,2009).
§   b. Hutan Gugur
Di daerah yang beriklim sedang, selain terdapat banyak padang rumput (kadang-kadang ada gurun) terdapat pula tumbuhan yang paling khas yaitu hutan gugur. Adanya hutan gugur disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
§   1) Curah hujan merata sepanjang tahun, yaitu antara 750 sampai 1.000 mm per tahun serta adanya musim dingin dan musim panas. Dengan adanya musim dingin dan musim panas ini tumbuhan di daerah tersebut mengadakan penyesuaian, yaitu dengan menggugurkan daunnya menjelang musim dingin.




Gambar: Hutan gugur (Foto: www.gambargratis.com)





§   Gambar: Hutan gugur (Foto: www.gambargratis.com)
§   2) Musim yang mendahului musim dingin disebut musim gugur. Sejak musim gugur sampai musim semi, tumbuhan yang menahun pertumbuhannya terhenti. Tumbuhan semusim mati pada musim dingin, yang tinggal hanya bijinya. Tumbuhan yang tahan dingin dapat berkecambah menjelang musim panas.
§   Perbedaan hutan gugur dan hutan basah adalah dalam hal kepadatan pohonnya. Di hutan gugur, pohon-pohonnya tidak terlalu rapat dan jumlah spesiesnya sedikit, yaitu antara 10 sampai 20 spesies (Dibyo Soegimo,2009).
§   c. Hutan Taiga
Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohon yang terdapat di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus), birch (betula), dan juniper (juniperus).




Gambar: Hutan Taiga (www.naturephotoblog.com)





§   Gambar: Hutan Taiga (www.naturephotoblog.com)


§   Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Penyebaran fauna atau hewan darat terutama binatang menyusui banyak ditentukan oleh rintangan alam dan sebagian adanya hubungan antara daratan-daratan (Dibyo Soegimo,2009).
§   B. Padang Rumput
Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika. Curah hujan di daerah padang rumput pada umumnya antara 250 – 500 mm/tahun. Pada beberapa padang rumput, curah hujan itu bisa mencapai 1.000 mm, tapi turunnya hujan tidaklah teratur.
§   Hujan yang tidak teratur dan porositas tanah (Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam menyerap air) yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan yang seperti itu adalah rumput. Daerah padang rumput yang relatif basah seperti itu banyak terdapat di Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput seperti bluestem dan indian grasses, sedangkan daerah padang rumput yang kering mempunyai rumput yang pendek. Contohnya adalah rumput buffalo grasses dan rumput grama.
§   Padang rumput terdiri atas beberapa macam seperti berikut.
1) Tundra terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah. Kondisi seperti ini mengakibatkan jenis tumbuhan yang ada adalah rumput-rumput kerdil.
2) Praire terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas. Rumput di praire lebih tinggi dibandingkan rumput tundra.
3) Steppa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi. Daerah steppa umumnya terdiri atas rumput-rumput pendek dan diselingi oleh semak belukar.
§   Tumbuhan yang bisa tahan hidup di daerah savana adalah jenis tumbuhan yang tahan terhadap kelembapan rendah. Biasanya, berupa rumput-rumput tinggi diselingi semak belukar dan pohon-pohon tinggi. Savana terdiri atas sebagai berikut.
1) Belukar tropik: tumbuh berjenis-jenis semak, pada musim hujan tumbuh dengan mudah.
2) Hutan sabana: tumbuh dengan sistem menjalar dan menutupi tanah, pohon tinggi jarang.
3) Sabana: padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon tinggi. Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati darah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.
4) Semi Arid: daerah yang jarang hujan sehingga ditumbuhi oleh semak-semak yang tahan panas.
§   C. Gurun
Tumbuhan yang hidup di gurun biasanya berdaun kecil seperti duri atau tidak berdaun sama sekali. Tumbuhan tersebut memiliki akar yang panjang sehingga mampu menyerap air dari tempat yang dalam dan dapat menyimpan air kedalam jaringan spon.


Gambar: Gurun pasir di sore hari (Foto:www.thehedonista.com)
 







§   Gambar: Gurun pasir di sore hari (Foto:www.thehedonista.com)
§   Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput. Keadaan alam dari padang rumput ke arah gurun biasanya makin jauh makin gersang. Curah hujan di gurun adalah rendah, yaitu sekitar 250 mm/tahun atau kurang. Hujan lebat jarang terjadi dan tidak teratur. Pancaran matahari sangat terik dan penguapan tinggi sehingga suhu siang hari sangat panas. Pada musim panas, suhu dapat lebih dari 40ºC. Perbedaan suhu siang dan malam hari (amplitudo harian) sangat besar. Tumbuhan yang hidup menahun di gurun adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat (Dibyo Soegimo,2009).
§   Apabila hujan turun, tumbuhan di gurun segera tumbuh, berbunga, dan berbuah dengan cepat. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa hari saja setelah hujan, tetapi sempat menghasilkan biji untuk berkembang lagi dalam musim berikutnya.
§   D. Tundra
Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah lingkungan kutub utara. Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus menerus. Daerah tundra di kutub ini dapat mengalami gelap berbulan-bulan karena matahari hanya mencapai 231/2º LU/LS. Di daerah tundra tidak ada pohon yang tinggi. Kalau ada pohon maka pohon itu terlihat pendek seperti semak. Di daerah tundra ini banyak terdapat lumut, terutama spagnum dan lichenes (lumut kerak).


§   Tumbuhan semusim di daerah tundra biasanya berbunga dengan warna yang menyolok dengan masa pertumbuhan yang sangat pendek sehingga pada musim pertumbuhan, pemandangannya sangat indah. Tumbuhan di daerah ini dapat beradaptasi terhadap keadaan dingin sehingga akan tetap hidup meskipun dalam keadaan beku (Dibyo Soegimo,2009)

Tidak ada komentar: